Selasa, 17 Februari 2015

6 Hadist Shahih yang Dijadikan Dalil Bid'ah Hasanah








Berikut 6 Hadist shahih yang digunakan oleh ahlul bid'ah untuk berhujah :

PERTAMA :"Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bertanya pada Bilal setelah salat Subuh: Wahai Bilal, ceritakan pada saya amal apa yang paling kamu harapkan yang telah kau kerjakan dalam Islam. Sebab saya mendengar langkah sandalmu di hadapan saya di surga. Bilal menjawa: Tidak ada amal yang paling saya harapkan selain saya tidak pernah bersuci baik siang atau malam kecuali saya salat (sunah) sesuai yang dicatat pada saya"  (HR al-Bukhari No 1081)

KEDUA :Ada seorang sahabat bernama Kaltsul bin Hadm yang setiap salat membaca surat al-Ikhlas. Rasulullah Saw bertanya :م"Apa yang membuatmu terus-menerus membaca surat al-Ikhlas ini setiap rakaat?". Kaltsul bin Hadm menjawab: "Saya senang dengan al-Ikhlas". Rasulullah bersabda: "Kesenanganmu pada surat itu memasukkanmu ke dalam surga" (HR al-Bukhari No 774)


KETIGA :"Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar: Ketika kami salat bersama Rasulullah Saw, tiba-tiba ada seseorang yang membaca: Allahu Akbar kabira….. (Selesai salat) Rasulullah bertanya: Siapa yang membaca tadi? Kemudian ia berkata: Saya Wahai Rasulullah. Lalu Nabi bersabda: Saya kagum, dengan bacaan itu pintu-pintu langit dibuka. Ibnu Umar berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya sejak mendengar Rasulullah bersabda seperti itu" (HR Muslim no 943)

KEEMPAT :"Diriwayatkan dari Rifa'ah: Kami salat di belakang Rasulullah Saw, ketika beliau bangun dari Ruku' membaca "Sami'a Allahu li man hamidahu", ada seorang laki-laki membaca: "Rabbana wa laka al-hamdu hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi". Setelah selesai, Rasulullah bertanya: Siapa yang membaca tadi? Ia menjawab: Saya. Rasulullah Saw bersabda: Saya melihat 30 malaikat lebih yang yang bergegas mencatat lebih dahulu" (HR al-Bukhari No 757)


KELIMA"Para sahabat bercerita bahwa jika seseorang datang (terlambat dalam rakaat salat) maka ia bertanya (kepada jamaah lain) kemudian ia diberi tahu tentang jumlah rakaat yang terlewati baginya (maka ia segera menyusul). Sehingga Mu'adz datang, ia berkata: Saya tidak seperti itu sama sekali, selain saya menyesuaikan dengan salat yang posisi saya terlambat (setelah imam selesai, maka makmum menambah rakaat). Kemudian Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Muadz telah mengajarkan salat bagi kalian" (HR Ahmad dan Thabrani, para perawinya terpercaya)

KEENAM :Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri bahwa sekelompok sahabat Nabi Saw mendatangi kabilah Arab namun mereka tidak menghormatinya. Saat itu tiba-tiba pimpinan mereka tersengat binatang. Mereka bertanya: Apakah diantara kalian ada bisa mengobati / ruqyah? Para sahabat menjawab: Kalian tidak memberi jamuan pada kami dan kami tidak mau mengobatinya kecuali kalian memberi upah kambing pada kami. Kemudian Abu Said membaca al-Fatihah dan mengumpulkan ludahnya dan meniupkannya. Kemudian pimpinannya sembuh. Mereka memperi  beberapa kambing. Namun para sahabat berkata: Kami tidak akan mengambilnya hingga kami bertanya kepada Nabi Saw. Kemudian Nabi tersenyum, dan beliau berkata: Darimana kamu tahu bahwasannya al-Fatihah adalah Ruqyah? Ambillah kambing itu dan beri;lah saya bagian" (HR al-Bukhari N0 5295)

Ada 2 poin yang perlu kita ketahui dari hadist-hadist tersebut

Poin 1 : Amaliyah tersebut atas inisiatif sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wasalam sendiri

Poin 2 :Peristiwa peristiwa tersebut terjadi saat Rasulullah masih hidup,sehingga Rasulullah memberi putusan kepada sahabat Beliau terhadap apa yang mereka lakukan.

Untuk lebih memahami lagi, saya ajak anda untuk memahami secara istilah apa itu sunnah dan apa itu bid'ah..

Secara istilah sunnah adalah jalan yang di tempuh oleh rasulullah dan para sahabatnya, baik ilmu, keyakinan, ucapan, perbuatan, maupun penetapan.

Sedang bid'ah,Bid‘ah dalam agama Islam berarti sebuah peribadahan yang tidak pernah diperintahkan ataupun dicontohkan oleh Nabi Muhammad atau dikerjakan oleh para sahabat, tetapi banyak dilakukan oleh umatnya.

Jika kita kembalikan ke konteks 6 hadist diatas yang di jadikan dalil bid'ah hasanah oleh para ahli bid'ah setelah kita memahami secara istilah apa itu sunnah dan apa itu bid'ah,maka dapat kita hipotesiskan bahwa amaliyah yang di lakukan oleh para sahabat seperti yang di jelaskan 6 hadist di atas termasuk sunnah,bukan bid'ah.Disebabkan adanya ketetapan dan keputusan oleh Rasulullah terhadap apa yang di kerjakan oleh para sahabat.

Ada 3 macam sunnah yang harus diketahui oleh setiap umat islam,ini merupakan pengetahuan dasar

Pertama,Sunnah Qauliyah adalah perkataan atau ucapan-ucapan Nabi Salallahu Alaihi Wasalam yang berhubungan dengan syariat Islam

Kedua,Sunnah Fi'liyah adalah amal perbuatan Nabi Salallahu Alaihi Wasalam yang berhubungan dengan syariat Islam yang disaksikan oleh para sahabat,lalu olehara sahabat disampaikan kepada orang lain.

Ketiga,Sunnah Taqririyah adalah penetapan atau persetujuan Nabi Salallahu Alaihi Wasalam terhadap suatu amal perbuatan seseorang sahabat yang berhubungan dengan syara, yang dilakukan dihadapan atau dilaporkan kepada Nabi Salallahu Alaihi Wasalam, sedangkan Nabi Salallahu Alaihi Wasalam tidak melarang atau menyalahkannya.

Kesimpulannya,amaliyah para sahabat Rasululullah sekali lagi saya tegaskan bukanlah bid:ah.Memang amaliyah tersebut muncul atas dasar inisiatif para sahabat Rasulullah sendiri,akan tetapi Rasulullah ada pada saat itu,dan memberi putusan terhadap apa mereka kerjakan.Sehingga dapat kita kategorikan bahwa hal tersebut termasuk sunnah,yang menurut macamnya merupakan sunnah Taqririyah yaitu amaliyah para sahabat yang diperlihatkan dan dilaporkan kepada Rasulullah sedang Rasulullah tidak melarang bahkan membenarkan/menyetujui.

Penjelasan ini berlaku juga untuk hadist lain yang sejenis dengan 6 hadist yang aaya sebutkan di atas,


Barakallah fiikum

Wallahu a'lam bish shawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar